Updateperistiwa.com| Pemerintah Kabupaten Way Kanan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah. Salah satu layanan dasar tersebut adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan bagi anak usia pendidikan dasar.
Pelayanan ini sejalan dengan arah pembangunan kesehatan dalam visi-misi Presiden Terpilih 2024–2029, khususnya pada Misi ke-4 Asta Cita, yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi, olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Hal ini juga tercermin dalam Program Prioritas ke-7 dari 17 Program Prioritas, yaitu menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, peningkatan layanan BPJS Kesehatan, dan penyediaan obat-obatan untuk masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., saat menghadiri Pertemuan Peningkatan Layanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar melalui kegiatan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah dan Pondok Pesantren tingkat Kabupaten Way Kanan Tahun 2025, yang berlangsung di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha, Kamis (17/07/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Ayu menegaskan bahwa program ini juga mendukung salah satu dari 8 (delapan) Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC)/Quick Win Presiden Prabowo Subianto, yakni penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
“Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis sebelumnya telah menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari bayi, balita, anak pra-sekolah, usia dewasa hingga lanjut usia yang dilaksanakan di Puskesmas. Dan pada tahun ajaran baru ini, kita akan memperluas jangkauan dengan menyasar anak usia 7 hingga 17 tahun atau usia sekolah yang akan dilakukan di seluruh SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, hingga Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Way Kanan,” ujar Bupati Ayu.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini melibatkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk peserta didik atau santri, orang tua, satuan pendidikan, pengasuh pondok pesantren, tenaga kesehatan, serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi dan kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin selama ini. Terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan seluruh OPD yang terlibat atas pencapaian luar biasa yang telah diraih, di mana cakupan hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kabupaten Way Kanan menjadi yang tertinggi di Provinsi Lampung. Ini bukan sekadar pertemuan koordinatif, melainkan langkah nyata menuju terciptanya generasi Way Kanan yang sehat dan cerdas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, Srikandi, S.KM., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Cek Kesehatan Gratis pada Tahun Ajaran Baru 2025 akan menyasar anak usia sekolah, yakni usia 7 sampai 17 tahun. Pemeriksaan tahun ini akan mencakup sejumlah tambahan parameter skrining kesehatan dan telah terintegrasi dalam Sistem Pelaporan CKG.
“Kegiatan ini tidak akan dapat berjalan optimal tanpa dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi untuk memperjelas peran masing-masing pemangku kepentingan dalam pelaksanaan CKG Usia Sekolah,” ujar Kadis Kesehatan.
Tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antar Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kementerian Agama, Bappeda, serta sektor lainnya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan usia sekolah; meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui skrining kesehatan, skrining anemia, skrining penyakit menular dan tidak menular; menyusun strategi pelaksanaan pemeriksaan kesehatan secara terstruktur dan terjadwal di sekolah dan pondok pesantren; serta meningkatkan capaian SPM bidang kesehatan dan cakupan hasil CKG di Kabupaten Way Kanan.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta lintas sektor sebanyak 4 orang serta 80 peserta dari Puskesmas, Penanggung Jawab Program PKPR, P2M, PTM, dan bidang terkait lainnya dari Dinas Kabupaten Way Kanan, dengan total keseluruhan peserta sebanyak 95 orang. Narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan, Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Way Kanan, serta Ketua MKKS SMA Kabupaten Way Kanan.
0 Komentar