Buy Now! Documentation

Breaking News

Mahasiswa UIN Raden Intan Turun Langsung Atasi Masalah Lingkungan di Bandar Lampung Lewat KKN Terintegrasi


Updateperistiwa.com | Bandar Lampung
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Untuk tahun 2025 ini, program KKN difokuskan di Kota Bandar Lampung dengan konsep KKN Terintegrasi, yang bertujuan menangani persoalan-persoalan lokal secara fokus dan menyeluruh. Kegiatan resmi dimulai pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Program KKN Terintegrasi ini melibatkan lintas disiplin ilmu dan mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan sosial. Para peserta ditugaskan untuk memetakan persoalan yang ada di masyarakat serta merancang solusi secara holistik. Salah satu isu utama yang diangkat adalah permasalahan banjir yang sempat melanda sejumlah wilayah di kota tersebut.

Menurut M. Apun Syaripudin, Dosen Pembimbing Lapangan kelompok KKN 221, pendekatan terintegrasi ini memberi pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk memahami permasalahan tidak hanya dari sisi teknis seperti infrastruktur, tetapi juga dari dimensi sosial dan perilaku masyarakat.

“Pendekatan ini memberikan mahasiswa pemahaman yang lebih menyeluruh dan memungkinkan mereka menyusun program yang tepat sasaran,” jelasnya.



Kelompok KKN 221 turut menjalankan program pembuatan lubang resapan biopori sebagai salah satu upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, mereka mendapat dukungan dan pendampingan dari Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kota Bandar Lampung.

Ketua DPC PWRI, KBP (Purn) H. Eko Supriyadi, SH., MH., CPM, yang hadir bersama Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Zulkipli, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi UIN Raden Intan Lampung.

“Kehadiran mahasiswa KKN sangat bermanfaat, terutama dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan. Kami sangat terbantu dengan ide-ide segar dan semangat mereka,” tuturnya.



Program ini tidak hanya memberi pengalaman lapangan yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi persoalan lingkungan dan sosial secara bersama-sama.

Diharapkan, kegiatan semacam ini terus dikembangkan dan menjadi salah satu pilar pendukung terwujudnya visi Kota Bandar Lampung yang berdaya, lestari, dan solutif.

(Redaksi)

0 Komentar